Skip to main content

What Is Agility? Menurut Roger S. Pressman

 Dalam konteks rekayasa perangkat lunak, apa yang dimaksud dengan agility? Ivar Jacobson membahas topik ini secara mendalam:

Berbicara tentang pengembangan perangkat lunak modern, istilah "agility" telah menjadi sangat penting. Semua orang sekarang mencari untuk menjadi lebih tangkas. Tim yang tangkas dianggap mampu merespon perubahan dengan cepat dan tepat. Perubahan adalah hal yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak, yang dapat terjadi pada produk yang dibangun, anggota tim, atau bahkan teknologi yang digunakan. Oleh karena itu, setiap aspek dari pengembangan perangkat lunak harus mendukung perubahan dan dianggap sebagai hal yang sangat penting karena merupakan jiwa dari perangkat lunak itu sendiri. Dalam hal ini, tim yang tangkas harus mengakui bahwa pengembangan perangkat lunak melibatkan individu yang bekerja dalam tim dan keterampilan serta kemampuan mereka untuk berkolaborasi menjadi inti dari kesuksesan proyek.

Jacobson percaya bahwa perubahan yang meluas adalah faktor utama dalam memunculkan agility. Menurutnya, insinyur perangkat lunak harus bisa cepat tanggap jika ingin mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang cepat seperti yang dijelaskan oleh Jacobson.

Agility mencakup lebih dari sekadar tanggapan yang efektif terhadap perubahan. Menurut manifesto yang disebutkan di awal bab, ini adalah sebuah filosofi yang mempromosikan struktur dan sikap tim yang memungkinkan komunikasi yang lebih baik antara anggota tim, ahli teknologi, pelaku bisnis, insinyur perangkat lunak, dan manajer. Agility juga memprioritaskan pengiriman perangkat lunak yang beroperasi dengan cepat daripada produk kerja perantara yang tidak selalu dianggap baik. Hal ini juga melibatkan pelanggan sebagai bagian dari tim pengembangan dan berusaha untuk menghilangkan perasaan "kami dan mereka" yang sering muncul dalam proyek perangkat lunak. Manifesto ini juga mengakui bahwa perencanaan di lingkungan yang tidak pasti memiliki batas dan bahwa rencana proyek harus fleksibel.

Dapat diterapkan agility pada setiap proses perangkat lunak. Namun, untuk mencapai ini, penting bahwa proses didesain agar memungkinkan tim proyek menyesuaikan tugas dan mempermudahnya, melakukan perencanaan yang mengerti tentang pendekatan pengembangan yang fleksibel, menyingkirkan produk kerja yang tidak penting dan mempertahankan kekompakan, serta menekankan strategi pengiriman yang menghasilkan produk perangkat lunak yang dapat digunakan oleh pelanggan dengan cepat dan sesuai dengan jenis produk dan lingkungan operasional.



Source: Pressman, Roger S. 2010. Software engineering : A Practitioner’s Approach (7th. Edition). New York: McGraw-Hill Higher Education.

Comments

Popular posts from this blog

Proses Perangkat Lunak Menurut Roger S. Pressman

Suatu proses adalah gabungan dari beberapa kegiatan, aksi, dan pekerjaan yang dikerjakan saat akan membuat beberapa produk. Setiap kegiatan memiliki tujuan yang luas (seperti komunikasi dengan pemangku kepentingan) dan diterapkan secara universal, tidak peduli pada domain aplikasi, ukuran proyek, kompleksitas usaha, atau tingkat ketelitian rekayasa perangkat lunak yang digunakan. Aksi (contohnya, desain arsitektur) mencakup rangkaian tugas yang menghasilkan produk utama (sebagai contoh, model desain arsitektural). Sebuah tugas berfokus pada tujuan yang kecil namun terdefinisi dengan baik (seperti melakukan pengujian unit) yang menghasilkan hasil yang konkret. Dalam dunia rekayasa perangkat lunak, suatu proses tidaklah berarti resep yang kaku untuk membuat perangkat lunak. Sebaliknya, proses ini merupakan pendekatan yang dapat disesuaikan yang memungkinkan tim pengembang perangkat lunak untuk memilih dan mengeksekusi serangkaian tindakan dan tugas yang sesuai. Tujuannya adalah untuk sel...

Personal And Team Process Models Menurut Roger S. Pressman

 Menurut penulis, sebuah proses perangkat lunak yang optimal adalah yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tim yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut. Meskipun model proses perangkat lunak telah dibuat di tingkat perusahaan atau organisasi, namun untuk efektifitasnya hanya akan tercapai apabila dapat diadaptasi dengan signifikan untuk memenuhi kebutuhan tim proyek yang sebenarnya melaksanakan rekayasa perangkat lunak. Sebaiknya, proses yang dibuat haruslah yang paling cocok dengan kebutuhan tim dan organisasi secara menyeluruh. Atau, tim itu sendiri dapat membuat proses sesuai dengan kebutuhan individu mereka, namun tetap memenuhi kebutuhan organisasi secara keseluruhan. Watts Humphrey berpendapat bahwa membangun "personal software process" maupun "team software process" dapat dilakukan, meskipun memerlukan usaha, pelatihan, dan koordinasi yang sungguh-sungguh. 1.1 Personal Software Process (PSP) Semua pengembang perangkat lunak menggunakan suatu proses, meskipu...

Other Agile Process Models (Model Process Agile Lainnya) Menurut Roger S. Pressman

 Sejarah pengembangan perangkat lunak telah dicatat dengan banyak deskripsi dan metodologi proses yang telah usang, alat-alat, dan teknologi, serta notasi pemodelan. Semua hal tersebut telah mencapai popularitasnya masing-masing sebelum akhirnya digantikan oleh yang baru dan lebih baik. Dalam upaya mencapai penerimaan di komunitas pengembangan perangkat lunak, berbagai agile process model telah diperkenalkan dan bersaing satu sama lain, mengikuti pola yang sama dengan gerakan sebelumnya. Sudah saya sampaikan pada bagian terakhir bahwa Extreme Programming (XP) merupakan agile process models yang paling sering digunakan. Meskipun demikian, terdapat banyak agile process models lain yang telah diusulkan dan diterapkan dalam berbagai industri. Beberapa model yang paling umum meliputi: Adaptive Software Development (ASD) Scrum Dynamic Systems Development Method (DSDM) Crystal Feature Drive Development (FDD) Lean Software Development (LSD) Agile Modeling (AM) Agile Unified Process (AUP) P...