Proses desain sistem yang ditunjukkan dalam Gambar 1 berhubungan dengan cara komponen-komponen sistem memberikan fungsionalitas sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses tersebut adalah sebagai berikut:
- Partition requirements, Pada tahap ini, Anda melakukan analisis terhadap persyaratan dan mengelompokkannya ke dalam kelompok yang relevan. Dalam kebanyakan kasus, ada beberapa opsi partisi yang dapat dipertimbangkan, dan pada tahap ini Anda dapat menyarankan beberapa alternatif.
- Identify sub-systems, Terdapat keharusan untuk mengidentifikasi sub-sistem yang dapat memenuhi persyaratan secara individual atau bersama-sama. Kelompok persyaratan cenderung terkait dengan sub-sistem, sehingga aktivitas partisi persyaratan dapat dikelompokkan. Meskipun demikian, faktor-faktor organisasi atau lingkungan lain juga dapat memengaruhi identifikasi sub-sistem.
- Assign requirements to sub-systems, Tahap selanjutnya adalah menetapkan persyaratan untuk sub-sistem. Dalam prinsipnya, hal ini seharusnya langsung dilakukan apabila persyaratan partisi digunakan untuk membantu mengidentifikasi sub-sistem. Namun, dalam kenyataannya, tidak selalu ada kesesuaian yang sempurna antara partisi persyaratan dan sub-sistem yang telah teridentifikasi. Terkadang keterbatasan dari sub-sistem yang dibeli dari luar dapat memaksa perubahan pada persyaratan untuk mengakomodasi kendala tersebut.
- Specify sub-system functionality, Langkah berikutnya adalah menentukan fungsi yang disediakan oleh masing-masing sub-sistem secara spesifik. Hal ini bisa dilakukan sebagai bagian dari tahap desain sistem atau, jika sub-sistem merupakan sistem perangkat lunak, dapat menjadi bagian dari aktivitas spesifikasi kebutuhan untuk sistem itu. Selain itu, pada tahap ini juga harus dilakukan upaya untuk mengidentifikasi hubungan antar sub-sistem.
- Define sub-system interfaces, Selanjutnya, perlu dilakukan penentuan antarmuka yang disediakan dan dibutuhkan oleh masing-masing sub-sistem. Setelah antarmuka tersebut disetujui, sub-sistem dapat dikembangkan secara paralel.
Gambar 1 menunjukkan bahwa dalam proses desain ini terdapat banyak umpan balik dan iterasi yang terjadi antara tahap-tahap. Ketika masalah dan pertanyaan muncul, seringkali diperlukan untuk mengulang pekerjaan yang dilakukan pada tahap awal. Hal ini tercermin pada panah berujung ganda yang menghubungkan tahap-tahap pada gambar tersebut.
Walaupun dalam pembahasan ini saya telah memisahkan antara proses rekayasa dan desain persyaratan, namun pada praktiknya keduanya saling berkaitan. Kendala yang timbul dari sistem yang sudah ada dapat membatasi pilihan desain, dan pilihan tersebut dapat ditentukan oleh persyaratan. Oleh karena itu, mungkin diperlukan beberapa desain awal untuk menyusun dan mengorganisir proses rekayasa persyaratan. Selama proses desain berlangsung, mungkin akan ditemukan masalah dengan persyaratan yang telah ada, dan persyaratan baru mungkin juga akan muncul. Oleh karena itu, salah satu cara untuk memandang hubungan proses-proses tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan spiral, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.
Proses spiral memperlihatkan bahwa persyaratan dan desain saling memengaruhi satu sama lain, sehingga wajar jika proses ini diintegrasikan. Pada setiap putaran spiral, bisa jadi detail persyaratan atau desain ditambahkan. Terkadang, fokusnya hanya pada persyaratan atau hanya pada desain. Namun, terkadang pengetahuan baru yang didapat selama proses persyaratan dan desain menyebabkan perlu dilakukan perubahan pada pernyataan masalah itu sendiri.
Anda dapat memilih dari berbagai kemungkinan desain yang dapat memenuhi persyaratan sistem. Solusi yang Anda pilih dapat menjadi yang paling tepat secara teknis untuk pengembangan sistem, tetapi pertimbangan organisasi dan politik yang lebih luas dapat mempengaruhi pilihan solusi. Sebagai contoh, klien pemerintah mungkin lebih memilih menggunakan pemasok dalam negeri daripada asing meskipun produk dalam negeri kurang unggul secara teknis. Faktor-faktor ini biasanya mempengaruhi fase peninjauan dan evaluasi dalam model spiral di mana desain dan persyaratan dapat diterima atau ditolak. Proses desain berakhir ketika tinjauan dan evaluasi menunjukkan bahwa persyaratan dan desain yang lebih rinci memungkinkan untuk memulai fase proses selanjutnya.
Source: Sommerville, Ian. 2007. Software Engineering Eight Edition. s.l. : Addison-. Wisley, 2007.
Comments
Post a Comment