Untuk menentukan apa yang harus dilakukan oleh sistem dan properti sistem yang penting dan diinginkan, definisi persyaratan sistem diperlukan. Seperti yang dibahas dalam analisis kebutuhan perangkat lunak, membuat definisi kebutuhan sistem melibatkan diskusi dengan pelanggan sistem dan pengguna akhir. Fase definisi persyaratan ini umumnya fokus pada tiga jenis persyaratan yang harus dipenuhi:
- Abstract functional requirements (Persyaratan fungsional abstrak). Dalam rekayasa sistem, fungsi dasar yang diperlukan oleh sistem didefinisikan secara abstrak, sementara spesifikasi kebutuhan fungsional yang lebih terperinci biasanya dibuat pada tingkat sub-sistem. Sebagai contoh, dalam sistem kontrol lalu lintas udara, persyaratan fungsional abstrak mungkin menentukan bahwa sebuah database rencana penerbangan harus digunakan untuk menyimpan rencana penerbangan semua pesawat yang memasuki wilayah udara yang dikendalikan. Namun, rincian tentang database tersebut biasanya tidak dijelaskan kecuali jika mempengaruhi persyaratan sub-sistem lainnya.
- System properties (Properti sistem). Properti sistem yang bersifat darurat dan non-fungsional, seperti ketersediaan, kinerja, dan keamanan, telah dibahas sebelumnya. Properti non-fungsional ini memengaruhi persyaratan dari semua subsistem.
- Characteristics that the system must not exhibit (Karakteristik yang tidak boleh ditunjukkan oleh sistem). Ada kalanya menetapkan apa yang tidak boleh dilakukan oleh sistem sama pentingnya dengan menetapkan apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sebagai contoh, dalam merancang sistem kontrol lalu lintas udara, kita dapat menentukan bahwa sistem tersebut tidak boleh memberikan terlalu banyak informasi kepada pengontrol.
Sebagian besar dari tahapan definisi kebutuhan sistem melibatkan menetapkan seperangkat tujuan keseluruhan yang harus dicapai oleh sistem, meskipun tujuan tersebut mungkin tidak terkait dengan fungsinya secara langsung. Tujuan ini harus menjelaskan alasan mengapa sistem dibutuhkan dalam lingkungan tertentu dan harus dipertimbangkan secara cermat selama proses pengembangan sistem.
Untuk memberikan gambaran, misalkan Anda mendefinisikan sistem untuk gedung kantor yang akan memberikan perlindungan kebakaran dan mendeteksi intrusi. Pernyataan tujuan yang didasarkan pada fungsionalitas sistem dapat berupa:
Tujuan sistem yang ditetapkan adalah untuk memberikan perlindungan dari kebakaran dan penyusupan melalui sistem alarm yang memberikan peringatan baik secara internal maupun eksternal.
Tujuan tersebut dengan jelas menyatakan bahwa sistem alarm diperlukan untuk memberikan peringatan mengenai kejadian yang tidak diinginkan. Pernyataan seperti itu mungkin cocok jika Anda mengganti sistem alarm yang ada. Namun, sebuah pernyataan tujuan yang lebih umum mungkin lebih tepat:
Agar pekerjaan yang dilakukan di dalam gedung tidak terganggu secara serius oleh kejadian seperti kebakaran dan intrusi yang tidak sah, perlu dipastikan dengan tujuan yang lebih luas.
Jika tujuan yang ditetapkan adalah seperti ini, maka akan memperluas dan membatasi opsi desain sistem. Sebagai contoh, tujuan ini dapat memungkinkan penggunaan teknologi kunci yang lebih canggih untuk melindungi gedung dari penyusup, tanpa adanya alarm internal. Namun, tujuan ini juga dapat menghindari penggunaan sprinkler untuk melindungi gedung dari kebakaran karena dapat mempengaruhi sistem kelistrikan gedung dan mengganggu aktivitas di dalamnya.
Untuk menetapkan persyaratan sistem, ada kesulitan mendasar karena masalah yang dibangun untuk membantu mengatasi sistem kompleks cenderung menjadi "wicked problem" (Rittel dan Webber, 1973). 'Wicked problem' merujuk pada masalah yang sangat kompleks, di mana spesifikasi masalah tidak pasti karena ada begitu banyak entitas terkait. Sebagai hasilnya, sifat sebenarnya dari masalah baru muncul ketika solusinya dikembangkan. Perencanaan gempa adalah contoh ekstrem dari 'wicked problem' karena tidak mungkin memprediksi pusat gempa, waktu terjadinya, atau dampaknya pada lingkungan. Oleh karena itu, bagaimana mengatasi gempa bumi besar hanya bisa ditentukan setelah gempa terjadi.
Source: Sommerville, Ian. 2007. Software Engineering Eight Edition. s.l. : Addison-. Wisley, 2007.
Comments
Post a Comment