Skip to main content

What Are The Key Challenges Facing Software Engineering? (Apa Tantangan Utama Yang Dihadapi Rekayasa Perangkat Lunak?) Menurut Ian Sommerville

 Di era ke-21, rekayasa perangkat lunak dihadapkan pada tiga tantangan utama, yaitu:

  1. The heterogeneity challenge, Kebutuhan sistem semakin meningkat untuk dapat beroperasi sebagai sistem terdistribusi pada berbagai jaringan yang terdiri dari berbagai jenis komputer dan sistem pendukung yang berbeda. Terkadang, diperlukan integrasi perangkat lunak baru dengan sistem lama yang ditulis dengan bahasa pemrograman yang berbeda. Tantangan heterogenitas muncul dalam mengembangkan teknik untuk membangun perangkat lunak yang dapat diandalkan dan fleksibel untuk menangani heterogenitas tersebut.
  2. The delivery challenge, Berbagai teknik rekayasa perangkat lunak konvensional memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencapai kualitas perangkat lunak yang diinginkan. Namun, bisnis modern harus bersifat responsif dan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, yang menuntut perangkat lunak pendukungnya juga harus dapat berubah dengan cepat. Oleh karena itu, tantangan pengiriman saat ini adalah bagaimana mempercepat pengiriman sistem perangkat lunak yang kompleks tanpa mengorbankan kualitas sistem.
  3. The trust challenge, Karena perangkat lunak telah menjadi bagian dari semua aspek kehidupan kita, menjadi penting bagi kita untuk dapat mempercayai perangkat lunak tersebut. Terutama untuk sistem perangkat lunak jarak jauh yang dapat diakses melalui halaman web atau antarmuka layanan web. Tantangan kepercayaan adalah bagaimana mengembangkan teknik yang dapat menunjukkan bahwa perangkat lunak dapat dipercaya oleh pengguna.

Tentu saja, tantangan-tantangan yang dihadapi dalam rekayasa perangkat lunak tidak dapat diatasi secara independen. Misalnya, mungkin diperlukan perubahan cepat pada sistem lama untuk menyediakan antarmuka layanan web. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pengembangan alat dan teknik baru serta pendekatan inovatif dalam menggabungkan dan memanfaatkan metode rekayasa perangkat lunak yang ada.



Source: Sommerville, Ian. 2007. Software Engineering Eight Edition. s.l. : Addison-. Wisley, 2007.

Comments

Popular posts from this blog

Proses Perangkat Lunak Menurut Roger S. Pressman

Suatu proses adalah gabungan dari beberapa kegiatan, aksi, dan pekerjaan yang dikerjakan saat akan membuat beberapa produk. Setiap kegiatan memiliki tujuan yang luas (seperti komunikasi dengan pemangku kepentingan) dan diterapkan secara universal, tidak peduli pada domain aplikasi, ukuran proyek, kompleksitas usaha, atau tingkat ketelitian rekayasa perangkat lunak yang digunakan. Aksi (contohnya, desain arsitektur) mencakup rangkaian tugas yang menghasilkan produk utama (sebagai contoh, model desain arsitektural). Sebuah tugas berfokus pada tujuan yang kecil namun terdefinisi dengan baik (seperti melakukan pengujian unit) yang menghasilkan hasil yang konkret. Dalam dunia rekayasa perangkat lunak, suatu proses tidaklah berarti resep yang kaku untuk membuat perangkat lunak. Sebaliknya, proses ini merupakan pendekatan yang dapat disesuaikan yang memungkinkan tim pengembang perangkat lunak untuk memilih dan mengeksekusi serangkaian tindakan dan tugas yang sesuai. Tujuannya adalah untuk sel...

Other Agile Process Models (Model Process Agile Lainnya) Menurut Roger S. Pressman

 Sejarah pengembangan perangkat lunak telah dicatat dengan banyak deskripsi dan metodologi proses yang telah usang, alat-alat, dan teknologi, serta notasi pemodelan. Semua hal tersebut telah mencapai popularitasnya masing-masing sebelum akhirnya digantikan oleh yang baru dan lebih baik. Dalam upaya mencapai penerimaan di komunitas pengembangan perangkat lunak, berbagai agile process model telah diperkenalkan dan bersaing satu sama lain, mengikuti pola yang sama dengan gerakan sebelumnya. Sudah saya sampaikan pada bagian terakhir bahwa Extreme Programming (XP) merupakan agile process models yang paling sering digunakan. Meskipun demikian, terdapat banyak agile process models lain yang telah diusulkan dan diterapkan dalam berbagai industri. Beberapa model yang paling umum meliputi: Adaptive Software Development (ASD) Scrum Dynamic Systems Development Method (DSDM) Crystal Feature Drive Development (FDD) Lean Software Development (LSD) Agile Modeling (AM) Agile Unified Process (AUP) P...

Extreme Programming (XP) Menurut Roger S. Pressman

 Untuk memberikan gambaran yang lebih rinci tentang proses agile, saya akan memaparkan Extreme Programming (XP), suatu pendekatan yang banyak digunakan dalam pengembangan perangkat lunak agile. Meskipun ide dan metode yang terkait dengan XP telah muncul pada akhir 1980-an, Kent Beck telah menulis secara ekstensif mengenai topik ini. Baru-baru ini, sebuah varian XP yang disebut Industrial XP (IXP) telah diajukan. IXP telah menyempurnakan XP dan dirancang untuk digunakan khusus dalam organisasi besar dengan proses yang lebih fleksibel. 1.1 XP Values Sebuah seperangkat lima nilai yang menjadi dasar bagi seluruh pekerjaan yang dilakukan dalam XP telah didefinisikan oleh Beck. Nilai-nilai ini mencakup communication, simplicity, feedback, courage, dan respect, dan masing-masing nilai ini digunakan sebagai motivasi dalam aktivitas, tindakan, dan tugas XP yang spesifik. XP menekankan pada kolaborasi yang erat namun tidak formal secara verbal untuk mencapai komunikasi yang efektif anta...