Dalam rekayasa perangkat lunak, model proses merupakan deskripsi yang singkat dari proses perangkat lunak secara keseluruhan. Model proses menyajikan pandangan menyeluruh mengenai proses perangkat lunak yang meliputi aktivitas, produk perangkat lunak, serta peran orang-orang yang terlibat dalam pengembangan perangkat lunak. Model proses perangkat lunak dapat dibuat dalam berbagai jenis, beberapa di antaranya termasuk:
- Workflow model. Dalam model ini, aktivitas yang harus dilakukan dalam proses ditunjukkan secara berurutan, termasuk input, output, dan ketergantungan di antara aktivitas-aktivitas tersebut. Setiap kegiatan dalam model mewakili tindakan manusia yang harus dilakukan dalam proses.
- Dataflow atau activity model. Dalam model ini, proses direpresentasikan sebagai serangkaian kegiatan yang masing-masing melakukan transformasi terhadap data. Model ini menunjukkan bagaimana input ke dalam proses, seperti spesifikasi, diubah menjadi output, seperti desain. Kegiatan yang terdapat dalam model ini dapat merepresentasikan transformasi yang dilakukan oleh manusia atau mesin.
- Role/action model. Dalam model ini, setiap aktivitas disajikan sebagai tanggung jawab orang tertentu yang terlibat dalam proses perangkat lunak.
Mayoritas model proses perangkat lunak berdasarkan tiga model umum atau paradigma pengembangan perangkat lunak:
- The waterfall approach. Dalam model paradigma fase, aktivitas yang disebutkan di atas dipecah menjadi fase-fase proses yang terpisah, seperti spesifikasi persyaratan, desain perangkat lunak, implementasi, pengujian, dan lainnya. Setelah setiap fase didefinisikan, itu ditandatangani dan pengembangan dilanjutkan ke fase berikutnya.
- Iterative development. Pendekatan ini menggabungkan aktivitas spesifikasi, pengembangan, dan validasi. Awalnya, sistem dibuat dengan cepat dari spesifikasi yang sangat abstrak. Kemudian, input dari pelanggan digunakan untuk meningkatkan sistem sehingga memenuhi kebutuhan mereka. Sistem tersebut dapat dikirimkan atau diimplementasikan ulang dengan pendekatan yang lebih terstruktur agar lebih kuat dan mudah dipelihara.
- Component-based software engineering (CBSE). Dalam pendekatan ini, diasumsikan bahwa sebagian dari sistem sudah ada sebelumnya. Proses pengembangan sistem berfokus pada mengintegrasikan bagian-bagian yang sudah ada daripada mengembangkan semuanya dari awal. CBSE dibahas secara lebih mendetail pada pembahasan berikutnya.
Source: Sommerville, Ian. 2007. Software Engineering Eight Edition. s.l. : Addison-. Wisley, 2007.
Comments
Post a Comment